Oktober 07, 2008

Lebaran di OZ


Setelah melewati Ramadhan Karim, istilah Raymond El-Halou si kakek di rumahku, akhirnya datang juga idul fitri, 1 Syawal 1429 H yang bertepatan dengan hari rabu, 1 Oktober 2008. Di Australia, barang tentu yang namanya lebaran tidak sesemarak di Kudus atau Banyumas yang terletak ribuan mil di Indonesia. Akan tetapi, biar tetap ada suasana grengnya, saya dan beberapa teman dari Indo, berkumpul pada malam hari untuk bertakbiran bersama. Tak ada bunyi bedug yang bertalu-talu atau pakai pengeras, cukup di dalam rumah saja. Tak berapa lama, memang, hanya sekitar 2 jam saja. Paling tidak, hal itu sudah menjadi semacam obat rindu berlebaran gaya di rumah.
Pagi harinya, saya dan istri berangkat ke kampus untuk mengikuti sholat Iid. Mnurut shohibul hikayah, Sholat Iid di kampus Flinders ini baru pertama kali diadakan sepanjang sejarah penyelenggaraan sholat Idul Fitri. Biasanya, sholat Iid hanya diadakan di Masjid yang letaknya di tengah kota. Di pagi yang diselingi rintik hujan itu, sekitar 200an jamaah, dari orang tua hingga anak kecil, menjalankan ibadah yang hanya dilakukan setahun sekali itu. Event organizernya sendiri orang-orang indonesia yang tergabung dalam MIIAS atau masyarakat islam indonesia Australia Selatan.
Setelah itu, suguhan makanan, minuman dan jajan ala Indonesia telah tersedia. Suguhan ini dibawa oleh masing-masing jamaah. tak pelak, aneka makanan dari seantero nusantara akhirnya tersedia. Panitia sendiri menyediakan BBQ party. Walau jauh dari keluarga, pada akhirnya saya dan istri mendapat keluarga baru di Aussie. Dan ketupat opor yang awalnya hanya jauh di negeri asal juga akhirnya bisa disantap....

Tidak ada komentar: